Kementerian Kependudukan &

Pembangunan Keluarga/BKKBN

Provinsi Sulawesi Tengah

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

Implementasi SIRIKA Perkuat Sistem Distribusi Alokon

 

Sulteng – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pendampingan penguatan implementasi Aplikasi Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon (SIRIKA) di Kabupaten Donggala pada 29 April 2025 dan Kabupaten Sigi pada 30 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh operator bidang KB, operator gudang alat dan obat kontrasepsi (alokon) dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB setempat, serta operator fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Dengan dipandu oleh tiga fasilitator SIRIKA dari Perwakilan Kemendukbangga Provinsi Sulawesi Tengah, pelatihan ini bertujuan untuk memastikan transisi menuju sistem pencatatan digital terintegrasi berjalan lancar, khususnya dalam hal distribusi alokon.

SIRIKA merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kemendukbangga sebagai terobosan penting dalam mendigitalisasi pencatatan mutasi alokon. Sistem ini terintegrasi dengan aplikasi New SIGA, yang memungkinkan pemantauan distribusi alokon secara real-time—mulai dari pengiriman dari gudang BKKBN provinsi ke gudang OPD KB kabupaten, hingga distribusi ke gudang fasyankes. Selain itu, SIRIKA juga mendukung pencatatan stok opname di setiap gudang, mengurangi potensi kesalahan data, dan meningkatkan transparansi distribusi.

Kepala Bidang KB dan K3 Dinas P2KB Kabupaten Sigi, Fredi Alvianto, S.Farm., M.M., Apt., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan logistik kontrasepsi di lapangan.

“Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk memastikan seluruh operator mampu mengoptimalkan SIRIKA. Dengan sistem terintegrasi, proses distribusi alokon akan lebih cepat, akurat, dan terdokumentasi dengan baik,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta juga melakukan praktik langsung, mulai dari penginputan data, pelacakan distribusi, hingga rekonsiliasi stok melalui aplikasi.

Ke depan, diharapkan seluruh pencatatan mutasi alokon di Sulawesi Tengah dapat sepenuhnya menggunakan SIRIKA. Langkah ini tidak hanya mempermudah pelaporan, tetapi juga memperkuat kebijakan pemerintah dalam program Keluarga Berencana berbasis teknologi. Dengan demikian, masyarakat akan memperoleh layanan KB yang lebih tepat waktu dan berkualitas.