Kementerian Kependudukan &

Pembangunan Keluarga/BKKBN

Provinsi Sulawesi Tengah

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

Tim Kerja Pengendalian Penduduk (Dalduk) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Kegiatan Pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Balai Penyuluhan Kecamatan Bungku Utara Kabupaten Morowali Utara pada Senin (13/05/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja program bangga kencana.

Ketua Tim Kerja 3 Dalduk, Muh. Rosni, SE., M.Si memberikan arahan tentang masalah kedisiplinan pegawai dan loyalitas dan melaporkan Kampung KB yang sudah terbentuk. "Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas dan juga Peraturan BKKBN Nomor 20 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas untuk segera melaporkan desa/kelurahan yang sudah terbentuk menjadi Kampung KB sebelum tanggal 29 Juni, kalau sesudah itu belum melaporkan, tidak akan mendapatkan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB)", ujarnya.

Lebih lanjut, Anggota Tim Kerja 3 Yuniar Nurussifa, S.Sos menambahkan tentang kondisi Kampung KB dan Rumah DataKu (RDK) lewat website. "Kampung KB di Kecamatan Bungku Utara sudah semua diinput di website Kampung KB tetapi untuk RDK  baru ada 8 dari 23 Kampung KB yang sudah membentuk RDK dan masih 15 RDK  yang belum terbentuk", ucapnya.

Anggota Tim Kerja 3 Dalduk, Tanti Alrizda, S.Pd menjelaskan bahwa website Kampung KB itu di ibaratkan sebagai rumah yang harus diisi. "Untuk intervensi kegiatan bukan hanya kegiatan BKKBN saja yang di laporkan tetapi semua kegiatan yang di laksanakan di desa harus di input dan untuk kegiatan BKKBN sendiri itu nilainya kecil tetapi ketika yang di input itu kegiatan dari lintas sektor maka nilainya lebih besar", ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Chairil Anwar., SE., MA., PhD bersyukur bisa sampai di Desa Baturube, Kecamatan Bungku Utara dan mengikuti kegiatan ini. "Kembangkan diri dan kalau sudah memiliki pengalaman pasti bisa digunakan dimanapun ditempatkan dan Kampung KB bukan hanya dari BKKBN sebenarnya semua sektor di harapkan turun di Kampung KB", tuturnya.

Penulis : I Putu Epa Purwanta