Kementerian Kependudukan &

Pembangunan Keluarga/BKKBN

Provinsi Sulawesi Tengah

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

WAWALI: STUNTING MENJADI MAINSTREAMING PEMBANGUNAN PALU

Palu - Wakil Walikota Palu Imelda Liliana Muhidin, SE., M.AP menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rembug Stunting tahun 2025, Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat Bantaya Sekretariat Daerah Kantor Walikota Palu. Rabu (18/03/2025)

Dalam sambutanya Wakil Walikota Palu menyampaikan penurunan stunting harus menjadi Mainstreaming pembangunan di Kota Palu, Kami menyadari dengan adanya keterbatasan sumber daya tidak boleh menjadi alasan untuk tidak melakukan inisiasi dalam hal pencegahan dan penurunan stunting. Pemerintah Kota Palu berharap memiliki penduduk yang sehat, cerdas dan produktif. Olehnya Kami mehimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, untuk aktif dalam aksi pencegahan ini dan kami berharap agar Camat, Lurah, dan Kader Posyandu, untuk mendorong keluarga kita yang meiliki balita atau agar memanfaatkan posyandu, “ajak mereka Edukasi mereka dengan baik, Sosialisasinya harus lebih kencang tentang stunting ” Himbau Wawali.

Lanjutnya, Wakil Walikota Palu juga mengingatkan peraturan Walikota Palu No. 34 Tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan perkawinan usia anak. Ini menjadi fenomena di masyarakat apalagi para orang tua dimana anak yang usia 15 tahun sudah dinikahkan “saya orang bugis kadang usia usia 15 tahun mereka kasi kawin sudah dan itu yang saya tidak inginkan terjadi di Kota Palu maka perlu adanya edukasi yang kencang untuk remaja utamanya para orang tua” Ujar Wawali.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C. Soriton, S.Sos, M.M  mensosialisasikan pula Bahwa BKKBN telah berubah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN, saat ini Kemendukbangga /BKKBN memiliki program baru perihal pencegahan dan penanganan stunting. Program ini disebut Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING) yang menjadi salah satu Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN di tahun 2025 ini.

Tenny menjelaskan bahwa program ini melibatkan pemberian makanan tambahan siap saji yang langsung diberikan ke mulut bayi, seperti bubur yang disesuaikan dengan usia bayi. Hal ini berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang menggunakan Natura yang dampaknya dirasa kurang signifikan.

Program ini dirancang untuk memberikan intervensi yang lebih langsung dan efektif dalam pemenuhan gizi bagi bayi dan ibu hamil. “Kalau bisa makanan siap saji langsung ke mulut bayi, makanan siap saji seperti bubur, sesuai dengan umur. Tidak lagi berupa Natura karena dampaknya kecil,” jelas Tenny.

Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu, Drs. Arfan,, Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Balai Pengawas Obat dan Makanan Palu, Badan Pusat Statistik Kota Palu, Sekretaris Daerah Kota Palu, Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palu, Camat se Kota palu, Rumah Sehat Baznas, Ketua Forum CSR, dan Sikola Mombine.